Sumber : Tulisan dari Dokter Soraya Syariefah,dokter praktek pribadi di klinik Mitra Ummat yang dimuat di Majalah Embun Edisi 27, Juli 2011,hal.24
Sariawan atau dalam bahasa medis disebut stomatitis adalah penyakit yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Sariawan adalah suatu luka berupa bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung,bisa tunggal ataupun berkelompok.
Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya sariawan,antara lain :
1. Kurangnya kebersihan rongga mulut dan gigi.
2. makanan yang terlalu pedas dan terlalu panas,atau minuman yang terlalu dingin atau panas.
3. gaya hidup, seperti perokok atau peminum alkohol
4. pasta gigi yang kurang cocok, luka akibat trauma atau tergigit
5. kekurangan vitamin B12, C dan mineral terutama zat besi
6. gangguan pencernaan
7. genetik/keturunan (SAR = Stomatitis Aphtosa Recurrent), dimana seorang yang sering menderita stomatitis/sariawan karena orang tuanyapun sering menderitanya.
8. gangguan psikologis,seperti stress atau beban pikiran yang banyak
9. infeksi baik jamur,virus maupun bakteri.
10. pengaruh lingkungan yang panas,higiene yang buruk dan efek dari radiasi.
Dari beberapa penyebab di atas dapat diketahui bahwa faktor fisik,perilaku dan psikologis sangat berpengaruh terhadap timbulnya stomatitis. Seseorang yang secara genetik mempunyai resiko stomatitis akan mudah menderita stomatitis apalagi faktor yang lain berperan seperti kebiasaan kurang meng-konsumsi buah dan sayuran atau kurangnya menjaga kebersihan mulut.
Sariawan adalah suatu luka berupa bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung,bisa tunggal ataupun berkelompok.
Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya sariawan,antara lain :
1. Kurangnya kebersihan rongga mulut dan gigi.
2. makanan yang terlalu pedas dan terlalu panas,atau minuman yang terlalu dingin atau panas.
3. gaya hidup, seperti perokok atau peminum alkohol
4. pasta gigi yang kurang cocok, luka akibat trauma atau tergigit
5. kekurangan vitamin B12, C dan mineral terutama zat besi
6. gangguan pencernaan
7. genetik/keturunan (SAR = Stomatitis Aphtosa Recurrent), dimana seorang yang sering menderita stomatitis/sariawan karena orang tuanyapun sering menderitanya.
8. gangguan psikologis,seperti stress atau beban pikiran yang banyak
9. infeksi baik jamur,virus maupun bakteri.
10. pengaruh lingkungan yang panas,higiene yang buruk dan efek dari radiasi.
Dari beberapa penyebab di atas dapat diketahui bahwa faktor fisik,perilaku dan psikologis sangat berpengaruh terhadap timbulnya stomatitis. Seseorang yang secara genetik mempunyai resiko stomatitis akan mudah menderita stomatitis apalagi faktor yang lain berperan seperti kebiasaan kurang meng-konsumsi buah dan sayuran atau kurangnya menjaga kebersihan mulut.